cerita kehidupan ini kiranya dapat membantu kita di dalam menjalani kehidupan sehari-hari didalam keluarga,masyarakat,pekerjaan,dan orang tua juga anak-anak

Sabtu, 26 Maret 2016

Antara ideal dan realita

     Dalam beberapa kesempatan ketika kita sering berdiskusi tentang firman Tuhan, sering muncul kesimpulan seperti ini: menjalaninya yang susah,teori tidak sama dengan prakteknya,dan banyak lagi alasan yang seakan-akan ingin mengatakan menjalani hidup yang sesuai dengan firman Tuhan adalah sangat sulit, dan sering juga dalam berbagai kesempatan saya mendengar firman Tuhan dari Hamba Tuhan mereka seakan-akan menakut-nakuti bahwa ikut Tuhan kita akan menderita dan sengsara, saudara-saudara sering kali masalah tentang bagaimana kita menjalani firman Tuhan ada pada diri kita sendiri, klasik memang masalahnya,tapi itulah realitanya.
     Kerap kali kita bukan tidak sanggup dibentuk, melainkan kita memang tidak mau dibentuk. Kita berpikir, "saya 'kan sudah melayani Tuhan, sudah berbuat ini dan itu dan berbagai macam alasan lain. Lalu kita bertanya kepada diri sendiri, mengapa saya mesti mengalami hal seperti ini lagi? "
      Oh...Tuhan, saudara-saudara yang kukasihi, masalahnya bukan karena beratnya masalah atau beban yang Tuhan taruh dipundak kita, tetapi kerap kali karena kita memang tidak mau memikulnya!
     Saya bertaruh untuk Anda,bahwa sepanjang kita mau memikulnya,kita pasti sanggup memikulnya.
     TUHAN TAHU KEKUATAN KITA
     Ia tidak pernah dan tidak akan pernah menyuruh kita melakukan sesuatu yang kita tidak sanggup untuk melakukannya.
     Kita tidak akan pernah menyuruh anak kita yang berumur 8 tahun untuk memikul karung beras seberat 50kg,atau pekerjaan berat lainnya yang kita tahu anak kita tidak akan sanggup melakukannya,karena kita tahu kekuatannya!
Tuhan berkata,di Matius 11:30

     "Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun Ringan."

     Perhatikan,Tuhan berkata: beban-Ku pun ringan.
      Jadi, jika ada beban yang terasa berat, pastilah itu bukan beban yang berasal dari Tuhan. Sebab beban yang dari Tuhan itu ringan adanya,bahkan seandainya ada kuk yang dipasang oleh Tuhan dalam hidup kita, kuk yang dipasang -Nya itu pun enak rasanya. Oleh karena itu mari sekarang,
      "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada -Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." 1 Petrus 5:7.
     Inilah saatnya anda menyerahkan semua beban itu kepada Tuhan. Serahkanlah seluruhnya,semuanya,jangan mau memikul beban yang tidak perlu.
     Tuhan tidak menyuruh kita memikul beban yang kita sendiri tidak sanggup untuk memikulnya, bahkan Ia sendiri telah berkata, di Matius 11:28

     "Marilah kepada -Ku,semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

      Kenyataannya kita kerap kali berpikir negatif tentang Tuhan. Walaupun tidak kita ungkapkan secara terbuka, tetapi kita sering menempatkan Tuhan itu sebagai Tuhan yang kejam.
      Itu sebabnya setiap kali kita melakukan firman -Nya, kita lakukan dengan perasaan berkorban, bukan dengan sukacita.
     Karena berlandaskan kepada sikap hati yang demikian, maka perintah Tuhan itu akan terasa berat untuk dilakukan.
   













Senin, 21 Maret 2016

sibuk pikirkan kembali

     Sahabat yg terkasih dalam kehidupan sehari-hari kita terkadang terlalu sibuk dengan kegiatan kita, sehingga kita sering lupa pada hal yang penting untuk apa Tuhan menciptakan kita dimuka bumi ini, ada sebuah cerita sederhana yang mendiskripsikan bagaimana itu terjadi,

     Kisah nyata ini terjadi di sebuah kota besar di Amerika Serikat. Seorang pengemudi mengendarai mobilnya masuk ke sebuah Full Service Station untuk mengisi bensin dan service kecil.
     Seketika itu juga, tiga orang karyawan keluar menyambut dan melayani pengemudi mobil itu. Karyawan pertama membersihkan kaca mobil; karyawan kedua memeriksa mesin; dan karyawan yang ketiga memeriksa ban.ketika pekerjaan mereka telah selesai, pengemudi tersebut segera membayar jasa service mereka sekaligus 45 liter bensin yang dipesannya.Kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
     Tiga menit kemudian pengemudi tersebut kembali. Sekali lagi karyawan itu keluar menyambutnya."Saya merasa malu untuk menanyakan hal ini, "kata pengemudi mobil itu "tetapi apakah salah satu dari anda sudah mengisi bensin kemobil saya tadi? "
     Ketiga karyawan tersebut melihat satu sama lain dan saling menggelengkan kepala.karena terlalu terburu-buru, mereka lupa untuk mengisi bensin ke mobil tersebut.
     
     Jadi sahabat mari kita berhenti sejenak untuk bertanya kepada diri kita sendiri apa yang terpenting yang harus kita lakukan dalam hidup ini.

     Jika engkau tidak lagi mampu memberi makna pada kegiatan hidupmu sehari-hari, dan semuanya menjadi rutinitas belaka tanpa jiwa, cinta kasihmu akan menjadi sekedar kedermawanan;
Kemurnianmu menjadi kesusilaan
Matiragamu menjadi kebodohan
Kedisiplinanmu menjadi cambuk, dan
Semua pekerjaanmu akan sia-sia saja.












Jumat, 18 Maret 2016

Nasib atau takdir

      Saya melihat tumbuhan itu tumbuh, ditempat yang tidak semestinya, tumbuhan ini tumbuh di tembok depan rumah, tumbuhan itu tampak sehat dan subur walau tumbuh pada tempat yang tidak layak,saya teringat dengan satu pertanyaan seorang sahabat tentang takdir atau nasib.
      Ada begitu banyak orang yang percaya dan menerima begitu saja pengajaran tentang nasib atau takdir. Seolah-olah Tuhan sudah menentukan seseorang menjadi kaya dan yang lain menjadi miskin. Tuhan menyelamatkan seseorang masuk ke surga, tetapi Ia tidak ingin menyelamatkan yang lain.

     Seharusnya kita menyadari: Tuhan mengasihi setiap manusia dengan kadar yang sama. Tuhan menghendaki semua orang berbahagia dan masuk ke surga. Itulah yang tertulis di dalam Alkitab.

     Firman Tuhan tidak pernah dan tidak akan pernah bertentangan satu dengan yang lain.

     Jikalau ada suatu peristiwa atau ayat yang tampaknya bertentangan dengan yang lain, harap kita jangan cepat -cepat mengambil kesimpulan. Lihatlah terlebih dahulu latar belakang penulisannya dan perhatikan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Bahkan, kerap kali permasalahannya ada pada tafsiran atau terjemahannya.
     Itulah sebabnya setiap kali ada ayat yang membingungkan, atau tampaknya bertentangan satu dengan yang lain, ada baiknya kita membaca Alkitab dari terjemahan yang berbeda. Dan sebelum mengambil kesimpulan,yakinilah yang satu ini: Apapun yang Tuhan lakukan, sekalipun itu tampaknya "seolah -olah tidak adil "percayalah Tuhan melakukan segala sesuatu ada dasarnya.

     Tuhan selalu mempunyai dasar yang teguh dalam setiap tindakan -Nya.
   
     Tentang berkat-berkat-Nya,Tuhan berkata di Yohanes 10:10b

     "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. "

     Menurut Anda, siapakah mereka itu?
Jawabnya adalah: setiap orang, yaitu siapa saja yang percaya dan beriman kepada -Nya. Bagi mereka Tuhan sudah menyediakan hidup yang berkelimpahan.
Tuhan berkata,di Matius 9:29

     "Jadilah kepadamu menurut imanmu."

     Jika kita perhatikan:Tuhan menyerahkannya kepada kita. Anda semua dan saya!

     Siapapun kita, sepanjang kita percaya dan melakukan petunjuk -petunjuk-Nya,maka berkat-berkat-Nya yaitu hidup yang berkelimpahan akan menjadi milik kita.
Tuhan berkata,di Ulangan 28:1-6

     "Jika engkau baik -baik mendengar suara Tuhan, Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-nya yang kusampaikan kepadamu  pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu,akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengar suara Tuhan, Allahmu:Diberkatilah engkau dikota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu,hasil bumimu dan hasil ternakmu,yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. "

     Jadi semua tergantung kepada kita. Demikian juga tentang surga dan keselamatan, firman Tuhan berkata di 2 Petrus 3:9

     "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. "

     Jika kita perhatikan, firman ini dengan sangat jelas berkata bahwa Tuhan tidak menghendaki seorang pun binasa.Tuhan menghendaki semua orang di selamatkan.

     Tidak perduli apakah ia seorang pembunuh ,pezinah dan lain sebagainya. Dia menghendaki mereka semua di selamatkan dan masuk surga.
     Bagaimana caranya?
     Yaitu dengan cara bertobat, menerima Tuhan sebagai juruselamat mereka. Dan itulah kehendak Tuhan dari semula.
Firman Tuhan berkata di Yehezkiel 33:11

      "Katakanlah kepada mereka: demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik,melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah,bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? "

     Menurut anda dosa apakah yang terbesar yang dapat anda lakukan? Membunuh, menyembah berhala?
     Membunuh memang dosa besar, tetapi itu bukan dosa terbesar! Menyembah berhala adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi itu juga bukanlah dosa yang terbesar.
     Dosa yang terbesar yang dapat anda lakukan adalah Kesombongan!!!
     Sekalipun anda telah berzina, selingkuh, menajiskan hidup nikah anda begitu rupa, sekalipun telah banyak dosa -dosa yang lain yang sangat besar telah kita lakukan dalam hidup kita, sepanjang kita bertobat dan datang dengan rendah hati kepada Tuhan, Tuhan akan mengampuni kita. Firman Tuhan berkata di 1Yohanes 1:9

     "Jika kita mengaku Dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. "











Kamis, 17 Maret 2016

Bagaimanakah kita membuat keputusan

      Dalam kehidupan kita ,kita harus membuat berbagai keputusan yang menentukan, terkadang kita dihadapkan kepada keputusan -keputusan sulit yang membuat kita bingung apa yang harus kita lakukan, karena keputusan yang kita ambil menentukan hidup kita kedepan, kali ini kita menguji apa yang dikatakan Alkitab, untuk membantu kita membuat suatu keputusan.
     Kita tentu masih mengingat tiga orang wanita, yang bernama Naomi,Rut,dan Orpa?ketiga wanita ini dihadapkan pada suatu pilihan dan pilihan mereka itulah yang menentukan masa depan mereka. kita bisa membaca kisahnya dengan lengkap dalam kitab Rut 1:1-22.
     Mereka bertiga baru saja kehilangan suami mereka masing-masing. Sungguh tragis sebenarnya. Naomi kehilangan suaminya, Elimelekh,dan kedua anak laki-laki nya, Mahlon dan Kilyon yang menjadi suami Rut dan Orpa.
     Ketika mendengar bahwa Israel sudah dipulihkan dari kelaparan,Naomi mengambil keputusan untuk kembali pulang ke Israel.
     Alkitab menggambarkan betapa hubungan antara mertua dan menantu ini sungguh sangat baik, mereka sungguh saling mengasihi satu dengan yang lain. Naomi mengasihi kedua menantunya,dan Rut dan Orpa juga sungguh mengasihi Naomi,mertuanya.
     Pada mulanya Naomi mengajak kedua menantunya untuk bersama-sama dengan dia, pulang ke Israel. Namun mempertimbangkan masa depan kedua menantunya itu, dalam perjalanan menuju Israel Naomi meminta kedua menantunya itu untuk pulang saja ke rumah orangtua masing-masing dan menikah dengan pria yang lain.
     Pada mulanya kedua menantu ini menolak untuk kembali dan berpisah meninggalkan mertuanya itu. Namun setelah melalui dialog sedemikian rupa, akhirnya Orpa memutuskan untuk kembali pulang ke rumah orangtuanya di Moab.tetapi, Rut tetap ngotot untuk menyertai Naomi ke Israel. Firman Tuhan berkata di Rut 1:16-17:

     "Tetapi kata Rut:'janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab kemana ke mana engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, disitu jugalah aku bermalam; bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;dimana engkau mati,aku pun mati di sana. "

     Dan kita membaca dalam Alkitab, karena keputusannya itu Tuhan menuntun langkah Rut untuk bertemu dengan Boas,seorang juragan tanah yang akhirnya mengangkat Rut menjadi istrinya. Karena itu nasib Rut berubah seketika. Dari seorang janda miskin pemungut jelai,kini ia menjadi istri dari seorang yang kaya raya sekaligus terhormat.
     Dan kalau kita lihat dalam silsilah Tuhan kita, Yesus kristus, dalam Injil Matius pasal satu,maka kita akan menemukan nama Rut dan Boas ada tertulis di sana.

     Pertanyaannya dari mana semua itu dimulai?

     Dari sebuah keputusan yang telah diambil olehnya. Sebuah keputusan yang telah mengubah seluruh hidupnya.
Karena keputusan itulah,Tuhan telah menuntun langkah -langkahnya untuk bertemu dengan Boas.

     Banyak orang berpikir bahwa itu memang sudah nasib Rut.

     Tidak, itu terjadi karena keputusannya,karena ia memilih setia kepada mertua dan Tuhannya.
      Banyak orang yang berpikir bahwa pertemuan antara Rut dan Boas adalah hasil rekayasa Naomi.Naomi justru tidak tahu kemana Rut pergi memungut jelai.Firman Tuhan berkata di Rut 2:19


     "Maka berkatalah mertuanya kepadanya:Dimana engkau memungut dan dimana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu! Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas,"

     Lalu Naomi berkata kepadanya,Rut 2:20b
"Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita, "
 
     Sahabat dalam Tuhan, Firman Tuhan berkata,di Mazmur 37:23

     "Tuhan menetapkan langkah -langkah orang yang hidup nya berkenan kepada -Nya. "

     Biarlah kita belajar mendengar suara -Nya dan berusaha mematuhi -Nya.













Jumat, 11 Maret 2016

jika aku lemah,maka aku kuat

     Pernahkah kita merasa tidak berdaya karena kehidupan yang kita jalani seakan-akan begitu berat sehingga kita menjadi lemah didalam menjalaninya,cobaan dan ujian datang silih berganti seakan-akan tidak ada ujungnya. Itu lah yang dirasakan Rasul Paulus, Ia mengeluh kepada Tuhan tentang kelemahannya menghadapi duri dalam dagingnya, Tuhan menjawab dia, di 2 Korintus 12:9a

     "Cukuplah kasih karunia -Ku bagimu,sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. "

     Oleh karena itu Paulus berkata,di 2 Korintus 12:10
      "Sebab itu aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku,supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu, aku senang dan rela didalam kelemahan, didalam siksaan, didalam kesukaran, didalam penganiayaan dan kesengsaraan karena Kristus. Sebab jika aku lemah,maka aku kuat."
     Paulus berkata: "sebab jika aku lemah,maka aku kuat."bagaimana kita dapat menjelaskan ini?mari kita mendiskusikan lebih dalam lagi.
     Apabila pada suatu saat anda merasa tidak mampu lagi untuk mengatasi masalah anda, apa kira-kira yang akan anda lakukan? Menyerah,menerima keadaan? Atau anda akan datang kepada Tuhan?
      Anda datang kepada Tuhan dan menyerahkan semua pergumulan anda kedalam tangan -Nya, bukan?
      Dan bila kita datang dan menyerahkan diri kepada Tuhan, apa yang akan terjadi? Ia akan mengambil alih masalah kita. Ia telah berkata di Matius 11:28

     "Marilah kepada -Ku,semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
   
      Semakin kita merasa diri tidak mampu, tentunya tingkat penyerahan kita akan semakin tinggi pula, bukan?
     Semakin tinggi tingkat penyerahan kita kepada Tuhan, akan membuat Tuhan semakin bebas bekerja. Karena Tuhan semakin bebas bekerja, akan membuat semakin besar pula kuasa-Nya yang bekerja. Karena semakin besar kuasa Tuhan yang bekerja.,akan membuat semakin besar pula kemenangan yang akan kita terima! Anda setuju?
     Dengan demikian, mari,setiap kali kita merasa lemah dan tidak mampu lagi berbuat apa -apa, datang kepada Tuhan dan menyerah sepenuhnya kepada -Nya. Ia akan bekerja menyelesaikan masalah kita dan membuat kita hanya menjadi penonton saja. Ia telah berjanji di Mazmur 91:7-8

     "Walau seribu orang rebah di sisimu dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,tetapi itu tidak akan menimpamu.Engkau hanya menonton nya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik."
      Mungkin anda berkata, "tetapi semua masalah ini terjadi karena dosa-dosa saya. "
      Sepanjang kita bertobat, dan mau berubah, Tuhan akan mengampuni dan menjadikan semua peristiwa itu menjadi sebuah bukti, betapa besarnya kasih Tuhan dalam hidup kita.
Firman Tuhan berkata di 1 Yohanes 1:9

     "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. "
Jadi kita lemah datang kepada Tuhan











perbedaan antara ujian dan pencobaan

      Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita akan sedikit bingung membedakan ujian dan pencobaan, lalu apakah perbedaan antara ujian dan pencobaan?
      Ujian datang dari Tuhan, tetapi pencobaan datang dari iblis.
      Ujian diberikan Tuhan dalam rangka kenaikan kelas iman kita, tetapi pencobaan diadakan iblis untuk merontokkan Iman kita.
      Iman dan pencobaan, bila kita berhasil melaluinya akan sama-sama menghasilkan upah.Dan semakin besar pencobaan atau ujian yang kita hadapi, akan semakin besar juga upah yang kita terima!

      Upah yang kita terima itu, baik yang berasal dari ujian atau pencobaan, selalu berasal dari Tuhan. Diberikan -Nya untuk kebaikan kita.
Alkitab berkata di Yakobus 1:2-4

     "Saudara -saudaraku,anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,supaya kamu menjadi sempurna dan utuh tidak kekurangan suatu apa pun. "
      Lebih jauh Alkitab menuliskan di Yakobus 1:12-13

     "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila dia sudah tahan uji,Ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai,janganlah Ia berkata: 'pencobaan ini datang dari Allah! 'Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat.dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. "

     Kadang-kadang Tuhan memperkenankan kita dicobai oleh iblis, tetapi puji Tuhan, Dia telah berjanji tidak akan mengizinkan kita dicobai melebihi kekuatan dan kemampuan kita.
Firman Tuhan berkata di 1 Korintus 10:13

     "Pencobaan -pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan -pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
   Jadi mari kita jangan takut akan pencobaan dan ujian yang kita hadapi karena kita pasti mampu menghadapinya,kita punya Tuhan yang akan membantu kita. Amin











Rabu, 09 Maret 2016

bagaimana cara kita agar berhasil dalam hidup

     Berhasil didalam kehidupan tentu menjadi dambaan setiap orang, tetapi bagaimana caranya itulah pertanyaan banyak orang, Raja Hizkia adalah salah seorang yang berhasil didalam Alkitab. keberhasilan Hizkia dapat kita lihat dari diperpanjangnya usianya 15 tahun lagi.
      Apakah kunci keberhasilannya?kita bisa lihat di 2 Tawarikh 31:20-21: "Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda.Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur,dan apa yang benar di hadapan Tuhan,
Allahnya.Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah,dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya.Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil. "
      Kunci keberhasilan Hikzkia adalah: ia melakukan apa yang baik, jujur,dan benar, berusaha untuk tidak berbuat dosa.    
     Jadi, kalau kita mau berhasil dan diberkati Tuhan, maka yang pertama harus kita lakukan adalah kita harus bekerja dengan baik, jujur dan benar, dan berusaha untuk tidak melakukan dosa.
      Selanjutnya dikatakan: Ia mencari Allahnya.artinya Hizkia mencari kehendak Tuhan dan dalam hal itu Ia mengandalkan Tuhan, Allahnya.
Itulah prinsip yang kedua yang harus kita lakukan. Yaitu mencari kehendak Tuhan dan mengandalkan Dia.
Firman Tuhan berkata:
"Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. "Amsal 3:7
Dan kemudian dikatakan:
  "Semuanya dilakukan dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.
      Semua hal itu, yaitu dalam hal melakukan apa yang baik, yang jujur dan yang benar, serta dalam upayanya mencari kehendak Tuhan, semuanya dilakukan dengan segenap hati, dengan sungguh -sungguh. Itulah yang membuat dia berhasil.
     Marilah kita melakukan hal yang sama, maka seperti Tuhan membuat Hizkia berhasil, Tuhan akan membuat kita berhasil juga.
      Jadi pertanyaannya apakah kita sudah melakukan yang terbaik dalam hidup kita, dalam tugas dan tanggung jawab kita selama ini, atau masih bisa lebih baik lagi.
     Kalau anda masih bisa melakukan yang lebih baik, Anda harus melakukannya!
      Ingat, kalau kita tahu berbuat baik (yang terbaik )dan kita tidak melakukannya,maka kita bukan saja tidak akan diberkati,malahan kita telah berbuat dosa.
Firman Tuhan berkata:
"Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya,ia berdosa."yakobus 4:17
     Mari kita ikuti prinsip -prinsip ini, maka Tuhan akan membuat segala usaha kita berhasil.
     Segala usaha kita yang tampa berkat Tuhan, akan sia-sia. Sekalipun tampaknya menghasilkan, tetapi hasilnya akan tetap sia-sia. Seperti menyimpan uang dikantong yang berlubang .
     Salomo orang yang paling kaya dan berhikmat di dunia berkata,
"Jikalau bukan Tuhan yang membangunnya;jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota,sia-sialah kamu bangun pagi -pagi dan duduk -duduk sampai jauh malam,dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. "Mazmur 127:1-2.












apa yang membuat kita gagal didalam hidup

     Dalam hidup kita pasti sering bertanya -tanya kenapa hidup saya selalu gagal apa penyebabnya,itu menjadi pertanyaan yang sering kita dengar, ada banyak penyebab kita gagal dalam hidup salah satunya seperti yang dicontoh kan dalam alkitab yaitu Raja Amazia.
      Kalau kita perhatikan dalam hidup nya,maka Raja Amazia termasuk yang gagal dalam hidupnya apa yang membuat dia gagal? Bisa kita lihat di 2 Tawarikh 25 :2"ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, hanya tidak dengan segenap hati! "
      Amazia gagal bukan karena telah melakukan sesuatu yang salah. Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa ia melakukan apa yang benar, tetapi tidak dengan segenap hati. Itulah yang menyebabkan dia gagal.
     Pembaca yang saya kasihi,kita sering gagal bukan karna kita melakukan sesuatu yang salah; kita selalu melakukan hal-hal yang benar, tetapi tidak dengan cara yang salah, yaitu tidak dengan sungguh -sungguh.
     Itulah kenyataan, banyak sekali orang gagal karena tidak sungguh -sungguh. Melakukan sesuatu yang baik tetapi tidak sungguh -sungguh, kita berdoa, apakah itu salah? Tentu saja tidak. Berdoa adalah sesuatu yang benar! Tetapi berdoa tidak dengan sungguh -sungguh, itu yang salah, tidak ada jawaban dari Tuhan!
      Kita melayani dan memuji Tuhan, apakah itu salah? Tentu saja tidak! Tetapi melayani dan memuji Tuhan tidak dengan segenap hati, itulah yang salah. kita tidak akan mendapatkan upah!
     Firman Tuhan berkata:ulangan 4:29"Dan baru di sana engkau mencari Tuhan, Allahmu,dan menemukan -Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. "Semoga Tuhan memberkati kita! Amin.












Kamis, 03 Maret 2016

cerita sederhana kehidupan(apakah makna hidup)

     Pernahkah kita berpikir apa tujuan hidup kita,ketika kita pernah memikirkannya berarti hidup kita masih berguna karna,banyak sekali orang tidak memikirkannya lagi,tujuan hidup anda lebih besar daripada prestasi pribadi anda,ketenangan pikiran atau bahkan kebahagian anda.ini jauh lebih besar daripada keluarga anda,karier anda,atau bahkan mimpi-mimpi terliar dan ambisi anda.jika kita ingin tahu mengapa kita ditempatkan diplanet ini,kita harus memulainya dengan Allah,kita dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya.
     Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun.ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Kita mengajukan pertanyaan 2 yang berpusat pada diri sendiri, seperti ingin menjadi apakah aku kelak?apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku?apakah sasaran2ku,ambisi-ambisiku,impian -impian ku untuk masa depanku?Tetapi memusatkan perhatian pada  diri sendiri tidak akan pernah menyingkapkan tujuan hidup kita.Alkitab berkata,"bahwa di dalam tangan -Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia. "(Ayub 12:10)
     Bertentangan dengan apa yang banyak dikatakan oleh buku -buku,film -film dan seminar-seminar terkenal,kita tidak akan menemukan makna hidup dengan mencari nya di dalam diri anda sendiri. Kita mungkin telah mencobanya.bukan kita yang menciptakan diri kita, jadi kita sama sekali tidak mengetahui, untuk apa kita diciptakan! Jika saya memberi anda suatu barang yang belum pernah anda lihat, anda tidak akan mengetahui keinginannya,dan barang tersebut juga tidak akan bisa memberi tahu anda. Hanya pencipta atau buku panduan pemiliknya yang bisa mengungkapkan kegunaan barang itu.
     Saya pernah tersesat di pegunungan,ketika saya berhenti untuk menanyakan arah pada suatu area perkemahan,saya diberi tahu,"anda tidak bisa ke sana dari sini".anda harus mulai dari sisi lain gunung tersebut! "Demikian juga,anda tidak bisa sampai pada tujuan hidup anda bila memulainya dengan berpusat pada diri sendiri. Anda harus mengawalinya dengan Allah, pencipta kita.Kita ada hanya karena Allah menghendaki kita ada. Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah dan sebelum kita memahaminya,kehidupan tidak akan pernah bisa dipahami, hanya didalam Allah lah kita menemukan asal usul kita, indentitas kita, makna kita, tujuan kita,pentingnya kita, dan masa depan kita. Setiap jalan lain membawa kepada jalan buntu.
     Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri sendiri, tetapi ini merupakan pemutarbalikkan alam dan pasti gagal.kita dijadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan hidup berarti membiarkan Allah memakai anda bagi tujuan -Nya, bukan kita yang menggunakan Allah bagi tujuan kita sendiri. Alkitab berkata, "karena memikirkan hal-hal yang dari daging merupakan jalan buntu; perhatian kepada Allah membawa kita ketempat terbuka, yaitu kepada kehidupan yang bebas dan luas."(Rom 8:6)
     Saya telah membaca banyak buku yang menunjukkan cara -cara untuk menemukan tujuan hidup saya. semua buku tersebut bisa dikelompokkan sebagai buku-buku untuk "menolong diri sendiri "karena buku -buku tersebut mendekati pokok bahasan dari sudut pandang yang berpusat pada diri sendiri. Bahkan yang merupakan buku-buku kristen, biasanya menawarkan beberapa langkah serupa yang bisa diramalkan untuk menemukan tujuan hidup kita: pertimbangan kan impian -impian anda,perjelas nilai -nilai anda,miliki tujuan yang tinggi, capailah!disiplinkan diri! Yakinlah anda bisa meraih sasaran-sasaran anda,libatkan orang lain, jangan pernah menyerah.
     Tentu saja, rekomendasi tersebut sering kali menghasilkan sukses yang besar. anda biasanya bisa berhasil dalam meraih suatu sasaran jika anda berkonsentrasi pada sasaran tersebut. Tetapi mencapai sukses dan memenuhi tujuan hidup ini sama sekali bukan hal yang sama! Anda bisa mencapai semua sasaran -sasaran pribadi anda. Anda membutuhkan lebih dari nasehat untuk menolong diri sendiri. Alkitab mengatakan, "menolong diri sendiri sama sekali tidak menolong, mengorbankan dirilah caranya, untuk menemukan diri anda, diri sejati anda."(Matius 16:25)
     Tulisan ini bukanlah untuk menolong diri sendiri. Juga bukan untuk menemukan karier yang tepat, meraih impian -impian anda,atau merencanakan hidup anda.bukan cara untuk menjejalkan lebih banyak kegiatan kedalam jadwal anda yang sudah sangat padat,sebetulnya, tulisan ini akan mengajar kita cara untuk mengurangi kegiatan kita dalam kehidupan, dengan memusatkan perhatian pada apa yang paling penting. Tulisan ini berbicara tentang menjadi sesuatu yang sesuai dengan tujuan Allah menciptakan kita.
     Lalu, bagaimana kita menemukan tujuan Allah menciptakan kita? Kita hanya memiliki dua pilihan. Pilihan pertama anda adalah spekulasi. Inilah pilihan sebagian besar orang. Mereka menebak.mereka menduga, mereka berteori. Ketika orang berkata, "saya selalu berpikir bahwa kehidupan adalah...., "yang mereka maksudkan,"inilah perkiraan terbaik yang bisa saya hasilkan."
     Selama ribuan tahun, filsuf -filsuf hebat telah berdiskusi dan berspekulasi tentang makna kehidupan. Filsafat adalah suatu ilmu penting dan memiliki manfaat, tetapi apabila filsafat menentukan tujuan hidup, bahkan filsuf -filsuf yang paling bijak pun hanya menebak.
     Dr.Hugh Moorhead,seorang guru besar filsafat di universitas Northeastern Illinois, pernah menulis kepada 250 filsuf, ilmuwan, penulis dan cendekiawan terkenal didunia, dan bertanya kepada mereka,"apakah makna hidup? "Lalu dia menerbitkan tanggapan -tanggapan mereka dalam sebuah buku. Sebagian orang memberikan tebakan terbaik mereka, sebagian mengakui bahwa mereka baru membuat suatu tujuan untuk hidup, dan yang lainnya cukup jujur untuk mengatakan bahwa mereka tidak memiliki petunjuk. Sebenarnya, sejumlah cendekiawan terkenal meminta Profesor Moorhead untuk menulis kembali dan memberi tahu mereka apakah dia menemukan tujuan hidup!
     Untunglah, ada suatu pilihan lain dari spekulasi mengenai makna dan tujuan hidup. Yaitu pennyataan.kita bisa pada apa yang telah Allah nyatakan tentang kehidupan di dalam firman-Nya. Cara termudah untuk menemukan tujuan sebuah barang adalah bertanya pada penciptanya.hal yang sama berlaku untuk menemukan tujuan hidup anda:tanyakan pada Allah.
     Allah tidak meninggalkan kita didalam kegelapan untuk bertanya -tanya dan menebak.dengan jelas Dia telah menyatakan lima tujuan -nya untuk kehidupan kita didalam Alkitab. Alkitab ialah buku panduan kita, yang menjelaskan mengapa kita hidup, bagaimana kehidupan berjalan, apa yang harus dihindari, dan apa yang bisa terjadi pada masa depan. Alkitab menjelaskan apa yang tidak mungkin diketahui oleh buku untuk menolong diri sendiri atau buku filsafat. Alkitab berkata"Hikmat Allah... tersembunyi jauh di dalam maksud -maksud Nya..... apa yang Allah tentukan sebagai cara untuk memunculkan hal terbaik yang Ia ciptakan di dalam kita bukan lah berita terbaru, melainkan lebih merupakan berita tertua."(1Korintus 2:7)
     Allah bukan sekedar titik awal dalam kehidupan. Untuk menemukan tujuan hidup anda, anda harus melihat firman Allah, bukan hikmat dunia. Anda harus membangun kehidupan anda di atas kebenaran -kebenaran kekal,bukan psikologi umum,motifasi sukses,atau kisah-kisah yang memberi inspirasi. Alkitab berkata, "Di dalam Kristus lah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus untuk pertama kali, dan membangkitkan harapan -harapan kita,Dia telah melihat kita, merancang kita bagi kehidupan yang penuh kemuliaan,bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan semua orang. "(Efesus 1:11)ayat ini memberikan tiga wawasan kedalam tujuan anda.
1.anda menemukan indentitas dan tujuan anda melalui hubungan dengan Yesus kristus. Jika anda tidak memiliki hubungan semacam itu, kita akan bersama -sama mempelajari nya.
2.Allah memikirkan kita jauh sebelum kita pernah berpikir mengenai Nya. Tujuan Nya bagi kehidupan kita telah ada sebelum keberadaan kita. Dia merencanakan sebelum kita ada, tanpa masukan kita! Kita boleh memilih karier kita, pasangan kita, hobi kita, dan banyak bagian lain dari kehidupan kita, tetapi kita tidak bisa memilih tujuan kita.
3.tujuan hidup kita sesuai dengan tujuan yang lebih besar dan menyangkut alam semesta yang telah Allah rancang bagi kekekalan.
     Andrei Bitov,seorang penulis novel dari Rusia,tumbuh dibawah suatu rezim komunis yang ateis.tetapi Allah mendapatkan perhatiannya pada suatu hari yang lembab.dia mengingat, "ketika barumur 27 tahun,sementara duduk di kereta di Leningrad(sekarang Dt.petersburg )saya dikuasai oleh keputusasaan yang begitu besar sehingga hidup rasanya berhenti seketika, seluruh masa depan tidak tampak,aplagi suatu tujuan. Tiba-tiba, dengan sendirinya sebuah frasa muncul: tampa Allah hidup tidak bisa dipahami. Sambil mengulang -ulang frasa itu dengan rasa takjub, saya meluncur naik frasa itu seperti eskalator, keluar dan berjalan ke dalam  terang Allah.