Pernahkah kita berpikir apa tujuan hidup kita,ketika kita pernah memikirkannya berarti hidup kita masih berguna karna,banyak sekali orang tidak memikirkannya lagi,tujuan hidup anda lebih besar daripada prestasi pribadi anda,ketenangan pikiran atau bahkan kebahagian anda.ini jauh lebih besar daripada keluarga anda,karier anda,atau bahkan mimpi-mimpi terliar dan ambisi anda.jika kita ingin tahu mengapa kita ditempatkan diplanet ini,kita harus memulainya dengan Allah,kita dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya.
Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun.ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Kita mengajukan pertanyaan 2 yang berpusat pada diri sendiri, seperti ingin menjadi apakah aku kelak?apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku?apakah sasaran2ku,ambisi-ambisiku,impian -impian ku untuk masa depanku?Tetapi memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyingkapkan tujuan hidup kita.Alkitab berkata,"bahwa di dalam tangan -Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia. "(Ayub 12:10)
Bertentangan dengan apa yang banyak dikatakan oleh buku -buku,film -film dan seminar-seminar terkenal,kita tidak akan menemukan makna hidup dengan mencari nya di dalam diri anda sendiri. Kita mungkin telah mencobanya.bukan kita yang menciptakan diri kita, jadi kita sama sekali tidak mengetahui, untuk apa kita diciptakan! Jika saya memberi anda suatu barang yang belum pernah anda lihat, anda tidak akan mengetahui keinginannya,dan barang tersebut juga tidak akan bisa memberi tahu anda. Hanya pencipta atau buku panduan pemiliknya yang bisa mengungkapkan kegunaan barang itu.
Saya pernah tersesat di pegunungan,ketika saya berhenti untuk menanyakan arah pada suatu area perkemahan,saya diberi tahu,"anda tidak bisa ke sana dari sini".anda harus mulai dari sisi lain gunung tersebut! "Demikian juga,anda tidak bisa sampai pada tujuan hidup anda bila memulainya dengan berpusat pada diri sendiri. Anda harus mengawalinya dengan Allah, pencipta kita.Kita ada hanya karena Allah menghendaki kita ada. Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah dan sebelum kita memahaminya,kehidupan tidak akan pernah bisa dipahami, hanya didalam Allah lah kita menemukan asal usul kita, indentitas kita, makna kita, tujuan kita,pentingnya kita, dan masa depan kita. Setiap jalan lain membawa kepada jalan buntu.
Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri sendiri, tetapi ini merupakan pemutarbalikkan alam dan pasti gagal.kita dijadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan hidup berarti membiarkan Allah memakai anda bagi tujuan -Nya, bukan kita yang menggunakan Allah bagi tujuan kita sendiri. Alkitab berkata, "karena memikirkan hal-hal yang dari daging merupakan jalan buntu; perhatian kepada Allah membawa kita ketempat terbuka, yaitu kepada kehidupan yang bebas dan luas."(Rom 8:6)
Saya telah membaca banyak buku yang menunjukkan cara -cara untuk menemukan tujuan hidup saya. semua buku tersebut bisa dikelompokkan sebagai buku-buku untuk "menolong diri sendiri "karena buku -buku tersebut mendekati pokok bahasan dari sudut pandang yang berpusat pada diri sendiri. Bahkan yang merupakan buku-buku kristen, biasanya menawarkan beberapa langkah serupa yang bisa diramalkan untuk menemukan tujuan hidup kita: pertimbangan kan impian -impian anda,perjelas nilai -nilai anda,miliki tujuan yang tinggi, capailah!disiplinkan diri! Yakinlah anda bisa meraih sasaran-sasaran anda,libatkan orang lain, jangan pernah menyerah.
Tentu saja, rekomendasi tersebut sering kali menghasilkan sukses yang besar. anda biasanya bisa berhasil dalam meraih suatu sasaran jika anda berkonsentrasi pada sasaran tersebut. Tetapi mencapai sukses dan memenuhi tujuan hidup ini sama sekali bukan hal yang sama! Anda bisa mencapai semua sasaran -sasaran pribadi anda. Anda membutuhkan lebih dari nasehat untuk menolong diri sendiri. Alkitab mengatakan, "menolong diri sendiri sama sekali tidak menolong, mengorbankan dirilah caranya, untuk menemukan diri anda, diri sejati anda."(Matius 16:25)
Tulisan ini bukanlah untuk menolong diri sendiri. Juga bukan untuk menemukan karier yang tepat, meraih impian -impian anda,atau merencanakan hidup anda.bukan cara untuk menjejalkan lebih banyak kegiatan kedalam jadwal anda yang sudah sangat padat,sebetulnya, tulisan ini akan mengajar kita cara untuk mengurangi kegiatan kita dalam kehidupan, dengan memusatkan perhatian pada apa yang paling penting. Tulisan ini berbicara tentang menjadi sesuatu yang sesuai dengan tujuan Allah menciptakan kita.
Lalu, bagaimana kita menemukan tujuan Allah menciptakan kita? Kita hanya memiliki dua pilihan. Pilihan pertama anda adalah spekulasi. Inilah pilihan sebagian besar orang. Mereka menebak.mereka menduga, mereka berteori. Ketika orang berkata, "saya selalu berpikir bahwa kehidupan adalah...., "yang mereka maksudkan,"inilah perkiraan terbaik yang bisa saya hasilkan."
Selama ribuan tahun, filsuf -filsuf hebat telah berdiskusi dan berspekulasi tentang makna kehidupan. Filsafat adalah suatu ilmu penting dan memiliki manfaat, tetapi apabila filsafat menentukan tujuan hidup, bahkan filsuf -filsuf yang paling bijak pun hanya menebak.
Dr.Hugh Moorhead,seorang guru besar filsafat di universitas Northeastern Illinois, pernah menulis kepada 250 filsuf, ilmuwan, penulis dan cendekiawan terkenal didunia, dan bertanya kepada mereka,"apakah makna hidup? "Lalu dia menerbitkan tanggapan -tanggapan mereka dalam sebuah buku. Sebagian orang memberikan tebakan terbaik mereka, sebagian mengakui bahwa mereka baru membuat suatu tujuan untuk hidup, dan yang lainnya cukup jujur untuk mengatakan bahwa mereka tidak memiliki petunjuk. Sebenarnya, sejumlah cendekiawan terkenal meminta Profesor Moorhead untuk menulis kembali dan memberi tahu mereka apakah dia menemukan tujuan hidup!
Untunglah, ada suatu pilihan lain dari spekulasi mengenai makna dan tujuan hidup. Yaitu pennyataan.kita bisa pada apa yang telah Allah nyatakan tentang kehidupan di dalam firman-Nya. Cara termudah untuk menemukan tujuan sebuah barang adalah bertanya pada penciptanya.hal yang sama berlaku untuk menemukan tujuan hidup anda:tanyakan pada Allah.
Allah tidak meninggalkan kita didalam kegelapan untuk bertanya -tanya dan menebak.dengan jelas Dia telah menyatakan lima tujuan -nya untuk kehidupan kita didalam Alkitab. Alkitab ialah buku panduan kita, yang menjelaskan mengapa kita hidup, bagaimana kehidupan berjalan, apa yang harus dihindari, dan apa yang bisa terjadi pada masa depan. Alkitab menjelaskan apa yang tidak mungkin diketahui oleh buku untuk menolong diri sendiri atau buku filsafat. Alkitab berkata"Hikmat Allah... tersembunyi jauh di dalam maksud -maksud Nya..... apa yang Allah tentukan sebagai cara untuk memunculkan hal terbaik yang Ia ciptakan di dalam kita bukan lah berita terbaru, melainkan lebih merupakan berita tertua."(1Korintus 2:7)
Allah bukan sekedar titik awal dalam kehidupan. Untuk menemukan tujuan hidup anda, anda harus melihat firman Allah, bukan hikmat dunia. Anda harus membangun kehidupan anda di atas kebenaran -kebenaran kekal,bukan psikologi umum,motifasi sukses,atau kisah-kisah yang memberi inspirasi. Alkitab berkata, "Di dalam Kristus lah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus untuk pertama kali, dan membangkitkan harapan -harapan kita,Dia telah melihat kita, merancang kita bagi kehidupan yang penuh kemuliaan,bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan semua orang. "(Efesus 1:11)ayat ini memberikan tiga wawasan kedalam tujuan anda.
1.anda menemukan indentitas dan tujuan anda melalui hubungan dengan Yesus kristus. Jika anda tidak memiliki hubungan semacam itu, kita akan bersama -sama mempelajari nya.
2.Allah memikirkan kita jauh sebelum kita pernah berpikir mengenai Nya. Tujuan Nya bagi kehidupan kita telah ada sebelum keberadaan kita. Dia merencanakan sebelum kita ada, tanpa masukan kita! Kita boleh memilih karier kita, pasangan kita, hobi kita, dan banyak bagian lain dari kehidupan kita, tetapi kita tidak bisa memilih tujuan kita.
3.tujuan hidup kita sesuai dengan tujuan yang lebih besar dan menyangkut alam semesta yang telah Allah rancang bagi kekekalan.
Andrei Bitov,seorang penulis novel dari Rusia,tumbuh dibawah suatu rezim komunis yang ateis.tetapi Allah mendapatkan perhatiannya pada suatu hari yang lembab.dia mengingat, "ketika barumur 27 tahun,sementara duduk di kereta di Leningrad(sekarang Dt.petersburg )saya dikuasai oleh keputusasaan yang begitu besar sehingga hidup rasanya berhenti seketika, seluruh masa depan tidak tampak,aplagi suatu tujuan. Tiba-tiba, dengan sendirinya sebuah frasa muncul: tampa Allah hidup tidak bisa dipahami. Sambil mengulang -ulang frasa itu dengan rasa takjub, saya meluncur naik frasa itu seperti eskalator, keluar dan berjalan ke dalam terang Allah.